Soppeng, Sulsel.pemburufakta.com – Aktivitas tambang yang diduga ilegal di Sungai Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, memunculkan keluhan dari masyarakat setempat. Selama dua hari terakhir, operasi tambang tersebut diduga telah berdampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan warga sekitar.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Selasa (14/01/2025), terlihat truk berwarna kuning keluar-masuk wilayah sungai dengan muatan batu kali. Aktivitas ini berlangsung di area yang disebut warga sebagai tanah milik pemerintah, bukan tanah pribadi.
Seorang Warga setempat mengungkapkan kekhawatiran bahwa aktivitas tambang tersebut dapat mengakibatkan kerugian besar, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat.
”Kami merasa dirugikan. Kegiatan tambang ini berpotensi merusak persawahan yang menjadi mata pencaharian kami. Kami tidak tahu harus melapor ke mana karena tidak ada yang mendengar kami,” ungkapnya dengan nada prihatin.
Menurutnya , aktivitas tambang ilegal di Salokaraja diduga berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius. Para petani khawatir hal ini akan berdampak langsung pada produktivitas sawah mereka.
”Kami berharap ada tindakan dari pemerintah dan pihak berwenang untuk melindungi kami. Jangan biarkan kerusakan ini berlanjut,” imbuhnya.
Sementara itu, Alfret, Ketua Lembaga Pemantau Keuangan Negara (LPKN) Kabupaten Soppeng, menyatakan keprihatinannya atas dugaan tambang ilegal ini dan meminta pihak berwenang segera menghentikan kegiatan tersebut.
”Ini jelas pelanggaran yang tidak boleh dibiarkan. Selain diduga tidak memiliki izin, aktivitas ini berpotensi merugikan petani dan lingkungan sekitar. Kami meminta Kepolisian segera turun tangan dan menegakkan hukum sesuai peraturan yang berlaku,” tegas Alfret.
Ia juga menekankan bahwa eksploitasi tanpa izin melanggar Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.
”Semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab atas tindakan mereka. Jangan sampai masyarakat menjadi korban dari aktivitas yang melanggar hukum ini,” urainya.
Kendati demikian, ini menjadi tantangan bagi aparat penegak hukum di Kabupaten Soppeng untuk segera menindaklanjuti dugaan tersebut.
Warga Salokaraja berharap adanya solusi cepat dan tegas, demi menjaga kelestarian lingkungan serta keberlangsungan hidup mereka sebagai petani.**
(Afis)
Tags
Soppeng