SOPPENG - Pengelolaan anggaran dana desa di umpungeng, kecamatan Lalabata, kabupaten Soppeng, provinsi Sulawesi Selatan, diduga kuat tidak transparan, sehingga disinyalir sarat korupsi. Kamis, 30 Oktober 2025
Dugaan tersebut muncul ketika media ini mempertanyakan terkait dengan pembangunan kolam renang, tepatnya di dusun awo, kecamatan Lalabata, yang diaudit oleh tim inspektorat Daerah kabupaten Soppeng beberapa waktu lalu
Berdasarkan hasil audit inspektorat daerah Soppeng, diketahui desa umpungeng telah melakukan pengembalian temuan sebesar Rp 23 juta ke kas negara
Namun, Hasil audit tersebut sangat berbeda dengan pernyataan sekertaris desa (SEKDES) Umpungeng ketika dikonfirmasi tim media, yang mengatakan Jika hasil audit tersebut sudah dilakukan pengembalian sebesar Rp 34 juta
"Kalau tidak salah kurang sedikit 34 juta " singkatnya
Lebih parahnya lagi, ketika tim media ini kembali mengkonfirmasi ke bendahara desa umpungeng ' RIAL ' dengan meminta ingin melihat Surat tanda setoran (STS) dan mencocokkan dengan nilai pengembalian. Beliau mengatakan bahwa dirinya berada diluar kabupaten, dan Surat tanda setoran sudah diberikan ke pihak inspektorat
" Saya di Pinrang pak, Saya sudah setor ke inspektorat bagian irban " ucapnya pada media ini
Hal ini tentunya sudah melenceng dari prosedur, yang dimana diketahui bahwa bendahara desa bertanggung jawab untuk mempertanggungjawabkan uang yang dikelolanya melalui laporan pertanggungjawaban. Arsip STS juga menjadi bukti otentik dalam proses pertanggungjawaban tersebut.
Selain itu, pengelolaan keuangan desa juga harus dilakukan secara akuntabel, artinya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Arsip surat tanda setoran (STS) menjadi bagian dari transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.
Hingga berita ini diterbitkan, tim media ini masih berupaya melakukan konfirmasi ke kepala desa setempat dan inspektorat Daerah kabupaten Soppeng demi keberimbangan berita ini.
(Tim)
Tags
Soppeng